
Pada hari Jumat, 8 Des 2017 dilaksanakan pertemuan Shurulkhan aliran Thifan Pokhan. Pertemuan ini dihadiri Imam I Lanah Shurulkhan Al-Ustadz Farhahd, Dewan I Syuti Shurulkhan Al Ustadz Rofiq Husen, dan Imam I Lanah Thifan Pokhan Al-Ustadz Taufik Awaludin dengan Tamid Thifan Pokhan lintas generasi. Pertemuan yang bertempat di Aula PP Persis ini pun dihadiri para Khaidam Thifan.
Keputusan dari pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya terbentuk struktur organisasi di bawah Iman I Lanah Thifan Pokhan di Zho Lanah, yaitu: Diwan I Syuti: Dadang Muslim dan Muslim Nurdin, Diwan I Kheda: Hendra Rizaludin dan Khoerul Ilham, Diwan I Khoidam: Esa Maulani, Herman, Sasmita, Uus Mulyadi, Iman Furqan, Akhyaaruddin dan Ahmad Hidayat. Selain itu, dibentuk pula pengurus tingkat daerah. Pengurus Zhe Lanah Jabar diketuai Uus Mulyadi, Tsem Lanah Bandung Raya oleh Akhyaruddin, Priyangan oleh Asep Saeful Malik, Cianjur dan Bogor Raya oleh Sasmita, dan Zhe Lanah DKI Jakarta oleh Hasan Muttaqin.
Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan secara rutin. Kumpulan itu terutama untuk mewujudkan beladiri Shuhrulkhan yang mempunyai ciri khas Persatuan Islam. Kegiatan pertemuan ini tentunya akan menjadi nilai positif bagi Shurulkhan.
Sementara Imam I Lanah Shurulkhan mengapresiasi pertemuan tersebut. Putera Ustadz Marzdedeq ini menjelaskan bagaimana terbentuknya Shurulkhan di jamiyyah Persatuan Islam dan perkembangannya sampai saat ini. “Selain Syufu Taesyukhan, Thifan Pokhan merupakan olahraga beladiri wakaf bagian dari Shurulkhan yang harus dikembangkan kembali di jam’iyyah. Karena secara de-fakto memang sudah ada. Sehingga keberadaan Thifan Pokhan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus ada dalam satu komando. Oleh karenanya perlu dibentuk struktur dan program yang lebih jelas,” papar ustadz Farhahd. (Yusri)